Tuesday, May 24, 2016

7 Wali Kota Muslim Di Eropa dan Amerika


Memimpin sebuah kota bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan beberapa ketrampilan yang mumpuni seperti room management, perencanaan tata kota, kepemimpinan dan lain lain. Tak hanya syarat-syarat tersebut bagi seorang yang tinggal di negara minoritas seperti halnya seorang muslim yang tinggal benua Eropa atau Amerika akan terasa lebih sulit untuk mendapat dukungan masyarakat setempat untuk menjadi seorang pemimpin sebuah kota. Namun orang-orang berikut ini berhasil melakukannya. Mereka berhasil menjadi wali kota di beberapa negara benua Eropa dan Amerika. Berikut ini saya ingin membagi informasi 7 Wali kota Muslim di negara minoritas. 


1. Sadiq khan Wali Kota London




Khan merupakan salah satu wali kota Muslim yang terpilih di London, Inggrsis.  Khanlahir di London pada tahun 1970 dan dibesarkan di rumah susun dengan enam kakak dan adik perempuannya di Tooting, daerah di London selatan dengan etnis beragam. Kendatipun menjadi seorang Wali kota, dia bukanlah orang yang berasal dari keluarga elit. Dia berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai supir bus dan ibunya adalah seorang penjahit. London memberinya kesempatan untuk berkembang di rumah susun dan berhasil menjalankan usaha yang akhirnyan mampu mengantarkan dirinya menjabat di kabinet. 

2. Ahmed Aboutaleb Wali kota Rotterdam
Siapa bilang seorang muslim tidak bisa menjadi seorang pemimpin di negara non muslim? Hal tersebut menggambarkan kerukunan antar umat beragama dan etnis. Kondisi ini tercermin di Belanda, tepatnya di kota Rotterdam. Ahmed Aboutaleb, pria keturunan Maroko kelahiran 29 Agustus 1961ini berhasil terpilih menjadi Wali kota Rotterdam. Ahmed, sosok yang friendly ini ternyata banyak tahu soal Indonesia khususnya tentang President Jokowi. President RI ini mempunyai kesan tersendiri bagi Ahmed Aboutaleb. Ketika di wawancarai, Ahmed dengan spontan menyebut nama Jokowi ketika menyinggung soal demokrasi dan isu minoritas di negaranya, Belanda.  Ahmed sangat mengagumi Jowoki dalam merangkul keberagaman di Indonesia, Khususnya ketika menjadi Wali kota Jakarta. “Sebelumnya saya tidak pernah ketemu dengan orang yang sederhana tapi sangat visioner seperti dia (Jokowi). Dia mengambil wakilnya yang beragama Kristen, yang mana itu adalah bagian dari minoritas di sebuah negara berpenduduk Islam terbesar, seperti Indonesia,” tutur Ahmed. Sebagai seorang muslim, Ahmed mengaku dia juga menghadapi tantangan yang tak kalah besar ketika maju dalam pemilihan. Hal ini sama dengan kondisi Jokowi ketika memutuskan menggandeng pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub 2012. Menurutnya, seorang minoritas bisa memimpin kota Metropolitan seperti Jakarta, adalah tanda kemajuan demokrasi. Dan Jokowi telah melakukannya bersama Ahok. Menurutnya, Jokowi melakukan hal yang simple. 
3. Mohammed niaz abbasu oxford inggris
4. Naheed nenshi calgary kanada
5. Mohamed arturo cerulli itali
6. Lutfur rahman tower hamlets inggris
7. Naveeda ikram bradford inggris







No comments:

Post a Comment

jangan lupa komen y

Comments system